Soal Politik Uang, Masyarakat Cermin Pemimpinnya

11-04-2014 / KOMISI II
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Khatibul Umam Wiranu menyampaikan keprihatinan atas maraknya politik uang dalam Pemilu Legislatif. Ia meminta segenap pihak melakukan instrospeksi karena kondisi ini tentu akan mempengaruhi wajah demokrasi Indonesia dimasa datang.
 
"Saya prihatin tapi tidak dapat menyalahkan masyarakat yang menerima money politic. Ada konsep Jawa yang menarik dicermati manunggaling kawulo gusti. Masyarakat itu cermin dari pemimpinnya sedangkan pemimpin yang ada merupakan kaca benggala dari rakyatnya," katanya saat bicara dalam dialog radio, Bersama Wakil Rakyat kerja sama RRI dengan Pemberitaan Setjen DPR di Jakarta, Jumat (11/4/14).
 
Kondisi sekarang menurutnya para pemimpin sangat pragmatis, mengejar proyek seperti mencari setoran sehingga kemudian banyak yang terjebak korupsi. "Ketika ditahan KPK, banyak yang senyam senyum, merasa tidak punya dosa. O begitu ya pemimpin saya, nanti waktu pemilihan kita gituin juga. Jadi jangan nyalahin pragmatisme rakyat siapa yang mau bayar, saya pilih," tandasnya.
 
Pada bagian lain ia secara khusus juga menyoroti kurangnya sosialisasi surat suara yang tidak menyertakan foto calon anggota legislatif. Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jateng VIII ini mengaku mendapat laporan, terutama dari pemilih manula yang kesulitan mencari caleg pilihan mereka.
 
"Banyak yang tidak jadi memilih karena dalam surat suara tidak ada gambar caleg, mereka mengatakan saya cari gambar Pak Umam kok tidak ada dari pada milih yang lain lebih baik tidak memilih. Nah sosialisasi tentang hal ini ke kampung-kampung tidak ada," paparnya.
 
Hal lain yang juga dikritisinya adalah soal pemantauan terhadap kinerja penyelenggara dan pengawas pemilu di daerah. Sejumlah kasus di desa-desa menurutnya mereka cendrung melakukan tindakan yang menguntungkan caleg tertentu
 
"Itu problem kita semua di sejumlah desa, baik panwas maupun penyelenggara pemilu itu cenderung memberikan peluang kepada kandidat tertentu," demikian Khatibul. (iky), foto : riska/parle/hr.
BERITA TERKAIT
Tunggu Arahan Presiden, Pemindahan ASN ke IKN Tidak Perlu Grasah-Grusuh
12-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad menegaskan pemindahan Aparatur Sipil Negara harus tunggu arahan Presiden Prabowo...
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...