PIDATO PRESIDEN SBY HAMBAR
Anggota DPR dari PDIP Budiman Sujadmiko menilai Pidato Presiden Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung MPR cenderung normatif dan tidak mencerminkan program pemerintahan sekarang ini. "Memang pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat tetapi indeks hidup rakyat Indonesia menurun dari 109 menjadi nomor urut 111 negara di seluruh dunia,"papar Budiman saat ditanya pendapatnya mengenai Pidato awal masa jabatan Presiden SBY di Gedung MPR, Selasa, (20/10).
Dia menambahkan, pemerintah nanti harus dapat menyelesaikan problem yang sangat mendesak di tuntaskan seperti persoalan pengentasan kemiskinan. selain itu, terang, Budiman, pada pidatonya SBY menekankan RI harus bersahabat dengan negara lain namun Presiden tidak berusaha menekankan Indonesia harus dapat memainkan perannya pada pergaulan internasional diantaranya menjadi pemimpin di negara asia tenggara bahkan pada tingkat G-20. "Indonesia juga harus merangkul negara berkembang, amerika latin seperti brasil ataupun Rusia,"katanya.
Menyoal kabinet baru, Dia menilai belum ada gebrakan "breakthrough" yang dilakukan SBY dengan menghadirkan generasi muda di kabinet. "Saya mengharapkan adanya wajah muda dan dinamis serta memiliki terobosan baru dalam menjawab persoalan bangsa,"paparnya.
Sementara anggota DPR dari PAN Eko "Patrio" mengharapkan, pemerintah kedepan dapat mengeluarkan kebijakan ataupun keputusan yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat kecil.
Dia menambahkan, selaku anggota dewan dari PAN, dirinya akanmemperjuangkan peningkatan pertumbuhan industri kreatif, sehingga UMKM ataupun pengusaha kita dapat menghasilkan produk terbaik untuk kepentingan bangsa. (si/foto : doe)