Mundurnya Karen Agustiawan Dipertanyakan
Banyak pihak mempertanyakan pengunduran diri Galaila Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT. Pertamina. Tak terkecuali para anggota Komisi VI DPR RI yang menjadi mitra kerjanya. Pengunduran diri Karen, memang, mengundang tanda tanya besar.
Hendrawan Supratikno Anggota Komisi VI DPR yang dimintai komentarnya sesaat sebelum Rapat Paripurna DPR, Selasa (19/8), justru bertanya balik, “Saya juga ingin bertanya, ada apa dibalik pengunduran dirinya itu,” kata Hendrawan. Jabatan yang sangat strategis dan penting seperti Dirut Pertamina sudah disadari betul oleh Karen. Dia pasti akan banyak mengalami tekanan politik dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan Pertamina.
Hendrawan menyatakan, kelak Komisi VI juga berkepentingan untuk bertanya langsung kepada Karen. “Kalau alasannya mau ngajar di Amerika, emang Karen dosen? Saya yang sudah 28 tahun jadi dosen saja, birahi mengajarnya bisa dikendalikan, kok. Apalagi Karen yang tidak pernah mengajar. Ini mengundang pertanyaan,” imbuh politisi PDI Perjuangan.
Lebih lanjut Hendrawan mengungkapkan, kemungkinan mundurnya Karen lantaran dia marah kepada pemerintah. Usulan kenaikan elpijinya tidak disetujui dan persoalan PLN tak pernah tuntas. “Atau ada faktor lain, karena namanya disebut-sebut dalam kasus di KPK, sehingga dia ingin ke Amerika untuk menenangkan diri,’ ungkap Hendrawan.
Seperti diketahui, Karen telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kabarnya ia sudah 3 kali mengajukan pengunduran diri sebelumnya dan selalu ditolak Menteri BUMN. Akhirnya, pada 13 Agustus lalu, surat pengunduran dirinya yang diajukan kepada Dahlan Iskan mengakhiri langkahnya di Pertamina. Per tanggal 1 Oktober 2014, dia resmi tak menjabat Dirut Pertamina lagi. Selanjutnya, Karen akan mengajar di Harvard University. (mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.