Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru, Provinsi Riau guna meninjau langsung pembangunan infrastruktur di wilayah itu yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pekanbaru tahun 2014.

Kita meninjau perencanaan pembangunan yang diusulkan apalagi saat ini pemerintah pusat melalui penghematan subsisidi Bahan Bakar Minyak (BBM) akan memiliki dana yang cukup besar bagi pembangunan jalan raya, irigasi, maupun pelabuhan. Ini peluang yang bisa diraih untuk Pekanbaru dan Provinsi Riau umumnya," kata Yudi Widiana, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, di Pekanbaru, Senin (9/12)

Yudi yang sekaligus menjadi ketua rombongan menjelaskan, dalam bidang pengawasan pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap proyek-proyek yang didanai APBD Pekanbaru tahun 2014 dan rencana pembangunan 2015.

Karena itu katanya, dengan kunjungan ini pihaknya akan bisa membantu memperjuangkan pembangunan infrastruktur yang belum terpenuhi. Misalnya, penanggulangan banjir akibat meluapnya sungai Siak dan dampak yang timbulkan, termasuk pembangunan rusunawa yang dibangun bagi warga kurang mampu dengan dana APBN.

Saat peninjauan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, pihak Angkasa Pura II mengeluhkan PP No. 40 tentang kesertaan pemerintah daerah dalam pembangunan bandara. "Itu, kan, masukan evaluasi pada regulasi yang ada termasuk sisi anggaran. Jadi, semua SDM di Riau harus bersinergi memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki, juga keberadaan Pekanbaru  yang diproyeksikan menjadi kota metropolitan," kata dia menjelaskan.

Dia menambahkan, hasil kunjungan komisi V ini akan menjadi pembahasan pihaknya dengan Menteri Pekerjaan Umum, Perhubungan, dan Kepala Basarnas. (ray)