Presiden Perlu Tanggapi Serius Munculnya Gejolak di Masyarakat
Anggota DPR Tantowi Yahya menegaskan, setelah menyaksikan pemandangan yang “ buram” selama 100 hari Pemerintahah Presiden Joko Widodo, perlu segera ada perbaikan, karena rakyat sudah mulai bergejolak. Kalau melihat sosial media, yang melakukan protes keras bukan dari Koalisi Merah Putih (KMP), tetapi dari Jokowers bahkan dari partai pendukungnya. “ Saya rasa ini harus ditanggapi dengan serius oleh Presiden,” katanya kepada pers Selasa (27/1) siang menanggapi jalannya pemerintahan Jokowi-JK selama 100 hari.
Politisi muda Golkar ini menyatakan, Pemerintahan sebelumnya dibawah Presiden SBY, kita memberi stempel peragu. Tapi kok ini lebih ragu lagi. “ Pak SBY ragu tapi benar, artinya konstitusional, sementara Jokowi ragu-ragu terkadang tidak konstitusional, menabrak UU,” tandas Tantowi.
Dikatakan lebih lanjut, Presiden mempunyai kewenangan untuk mengambil langkah-langkah menyusul terjadi krusial seperti sekarang dalam kisruh polri-KPK, terlebih lagi polisi otoritas tertingginya Presiden. “ Saya tidak melihat sesuatu yang sulit, kecuali Presiden menanggung beban yang berat, sehingga tahu apa yang harus dilakukan dan berani untuk melakukan langkah tegas, “ katanya.
Kata Tantowi, sebaiknya Joikowi melakukan langkah-langkah jelas dalam waktu segera. Statemennya jangan lagi abu-abu, jangan lagi seperti statemen politisi, statemen Kepala negara, Kepala Pemerintahan seorang Presiden yang mempuyai kekuasaan untuk itu.
“ Kita melihat ibarat lukisan yang terpampang dengan jelas. Pertama, Jokowi tidak tegas dalam pemerintahan, padahal mandate rakyat secara mayoritas sudah diberikan kepadanya. Tidak boleh ragu-ragu karena harapan rakyat yang telah memilih presiden, sehingga harus berani tegas dan tidak terpengaruh tangan-tangan lain yang akan mengganggu kekuasaan Presiden,” ujar Pimpinan Komisi I DPR itu dengan menambahkan, harapan rakyat itu tinggi terkait denganperubahan. Presiden Jokowi diyakini bisa melakukan itu, tetapi yang terlihat Presiden tidak tegas. (mp), foto : andri/parle/hr.