Ketua Komisi V DPR Pimpin Panja Keamanan, Keselamatan dan Kualitas Penerbangan Nasional
29-01-2015 /
KOMISI V
Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis pimpin Panja keamanan, keselamatan dan kualitas penerbangan nasional. Panja dibentuk pada tanggal 26 Januari 2015, dengan anggota 27 orang dari 10 Fraksi yang berada di Komisi Perhubungan tersebut.
Panja ini ditargetkan bekerja selama 3 (tiga) bulan semenjak terbentuknya untuk mengumpulkan data-data terkait dari berbagai sumber. Sedangkan untuk tahap selanjutnya, penganalisaan data/informasi dan penyusunan kesimpulan serta rekomendasi diharapkan sampai dengan akhir Tahun 2015. Setelah hasil akhir pelaksanaan tugas Panja dilaporkan dan ditetapkan dalam Rapat Komisi V DPR RI, tugas Panja dinyatakan selesai dan berakhir.
Dalam proses pengumpulan dan analisa data/informasi ini, Panja akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan/atau Rapat Dengat Pendapat Umum (RDPU) dengan berbagai pihak, baik itu regulator, operator maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan penerbangan nasional. Ada kurang lebih 34 (tiga puluh empat) pihak/instansi yang akan diundang dalam RDP/RDPU. Selain melakukan serangkaian RDP/RDPU, Panja dapat juga melakukan peninjauan lapangan ke daerah-daerah yang akan ditentukan kemudian, diantaranya Bandar Udara Juanda-Surabaya, Bandara Udara Ngurah Rai-Denpasar, Bandara El Tari-Kupang.
Menurutnya, terdapat beberapa hal penting yang akan menjadi fokus perhatian dalam proses kerja Panja, seperti : Aspek regulasi dan kepatuhan terhadap perundang-undangan. Bagaimana operasionalisasi peraturan turunan sebagai pelaksana dari amanat UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan (Peraturan Pemerintah, Kepmen, Peraturan Dirjen). Sejauh mana amanat pembentukan lembaga-lembaga sesuai dengan UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.
Dari pengalaman beberapa kecelakaan, lanjutnya, terdapat 3 (tiga) faktor kategori utama, yaitu Human factor yang mencakup pelaksanaan prosedur dan/atau standar yang berlaku, pengawasan, baik internal maupun eksternal, dan pelaksanaan ketentuan, dan beban kerja atau jam kerja yang berlebih atau kurang istirahat.
Kemudian, Faktor teknis yang mencakup kurang berfungsinya atau tidak efektifnya peralatan-peralatan atau sistem pada pesawat, dan kegagalan atau kesalahan pada proses produksi. Berikutnya, yaitu faktor lingkungan (environmental), yang mencakup lingkungan bandara udara, termasuk kurang sterilnya runway. Faktor cuaca tidak dipertimbangkan sebagai faktor penyebab utama kecelakaan, namun merupakan faktor yang berkontribusi untuk meningkatkan terjadinya resiko kecelakaan.
“Dalam konteks ini, perlu pendalaman terhadap kelembagaan, sarana dan prasarana dan sumber daya manusia yang terkait dengan Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan kelembagaan. Selain itu akan ada pendalaman terkait potensi fluktuasi harga tiket terhadap faktor Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan,”Ujar Farry dalam siaran persnya.
Untuk turut memudahkan proses kerja, Panja juga akan memperhatikan rekomendasi yang dihasilkan dari Audit ICAO USOAP tahun 2014 terkait faktor-faktor yang mempengaruhi dunia penerbangan Indonesia. Dalam pelaksanaannya ada 8 (delapan) area yang diaudit dalam USOAP, yaitu: Perundang-undangan (Legislation), Organisasi, Lisensi (Licensing), Operasi (Operations), Kelaikudaraan (Airworthiness), Badan/Lembaga Investigasi Kecelakaan, Pelayanan Navigasi Udara, dan Bandar Udara (Aerodromes)/foto:rizka/parle/iw.
KOMPOSISI PANITIA KERJA
PIMPINAN
NO. |
NO. ANGG |
NAMA |
DAPIL |
FRAKSI |
1. |
A-381 |
Ir. FARY DJEMY FRANCIS, M.MA |
NTT II |
GERINDRA |
2. |
A-310 |
H. MUHIDIN M. SAID, SE, MBA |
SULTENG |
GOLKAR |
3. |
A-457 |
MICHAEL WATTIMENA, SE, MM |
PAPUA BARAT |
DEMOKRAT |
4. |
A-101 |
Ir. H. YUDI WIDIANA ADIA, M.Si |
JABAR IV |
PKS |
5. |
A-217 |
LASARUS, S.SOS, MSI |
KALBAR |
PDI-P |
ANGGOTA
NO. |
NO. ANGG |
NAMA |
DAPIL |
FRAKSI |
6 |
A-162 |
Drs. YOSEPH UMARHADI, M.Si |
JABAR VIII |
PDI-P |
7 |
A-158 |
SUKUR H. NABABAN, ST |
JABAR VI |
PDI-P |
8 |
A-179 |
Ir. SUDJADI |
JATENG VI |
PDI-P |
9 |
A-225 |
Ir. RENDY M. AFFANDY LAMADJIDO, MBA |
SULTENG |
PDI-P |
10 |
A-249 |
Ir. H. AZHAR ROMLI, M.Si |
BABEL |
GOLKAR |
11 |
A-266 |
Drs. H. ELDIE SUWANDIE |
JABAR IX |
GOLKAR |
12 |
A-288 |
Drs. H. GATOT SUDJITO, M.Si |
JATIM VII |
GOLKAR |
13 |
A-303 |
Hj. AGATI SULIE MAHYUDIN, SE |
KALTENG |
GOLKAR |
14 |
A-374 |
H. MOH. NIZAR ZAHRO, SH |
JATIM XI |
GERINDRA |
15 |
A-331 |
ADE REZKI PRATAMA, SE |
SUMBAR II |
GERINDRA |
16 |
A-360 |
Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM |
JATENG VIII |
GERINDRA |
17 |
A-453 |
Drs. H. UMAR ARSAL |
SULTRA |
DEMOKRAT |
18 |
A-417 |
ANTON SUKARTONO SURATTO |
JABAR V |
DEMOKRAT |
19 |
A-497 |
H. SYAHRULAN PUA SAWA |
NTT I |
PAN |
20 |
A-464 |
H.A. BAKRI, HM, SE |
JAMBI |
PAN |
21 |
A-54 |
Drs. H. MOHAMMAD TOHA, S.SOS, M.Si |
JATENG V |
PKB |
22 |
A-83 |
PEGGI PATRICIA PATTIPI |
PAPUA |
PKB |
23 |
A-94 |
Ir. KH. ABDUL HAKIM, MM |
LAMPUNG II |
PKS |
24 |
A-521 |
Hj. NURHAYATI |
JABAR XI |
PPP |
25 |
A-543 |
Hj. FATMAWATI RUSDI, SE |
SULSEL III |
PPP |
26 |
A-32 |
H. AHMAD H. M. ALI, SE |
SULTENG |
NASDEM |
27 |
A-548 |
FAUZIH H. AMRO, M.Si. |
SUMSEL I |
HANURA |