Kebutuhan Energi Masih Jadi Tantangan di Kepri
Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi mengatakan, masalah energi masih menjadi tantangan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terutama peningkatan kebutuhan dan konsumsi yang tidak diimbangi secara proporsional oleh ketersediaan dan peningkatan pasokan energi.
Hal itu disampaikan Mulyadi dalam sambutannya pada pertemuan Komisi VII DPR dengan Gubernur Kepri HM Sani beserta jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) di Tanjung Pinang, Batam, Selasa (24/2). Pertemuan Komisi VII DPR dengan Pemprov Kepri merupakan bagian dari rangkaian acara kunjungan kerja Komisi VII DPR dalam masa reses DPR.
Menurut Mulyadi, masalah di sektor ketenagalistrikan, Provinsi Kepri juga dihadapkan pada keterbatasan pasokan energi listrik yang belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. “Terutama di Kepri yang juga masih terdapat masalah pemenuhan kebutuhan listrik, padahal provinsi ini memiliki sumber energi cukup yang masih dapat dikembangkan,” kata politisi dari Partai Demokrat itu.
Ia menambahkan, rasio elektrifikasi di beberapa daerah dan khususnya di kawasan perdesaan juga masih relatif minim. “Hal ini menjadi perhatian kita bersama, perlu upaya yang serius untuk mempercepat pembangunan sektor ketenagalistrikan dan pengembangan energi di Provinsi Kepri,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kepri, rombongan Komisi VII DPR dipimpin oleh Mulyadi selaku Ketua Tim rombongan dengan sejumlah Anggota Komisi VII DPR diantaranya; Daryatmo Mardiyanto, Awang Ferdian Hidayat, Falah Amru dari F-PDI Perjuangan, Dito Ganinduto (F-PG), Saiful Bahri Ruray (F-PG), Ramson Siagian (Fraksi Gerindra), Bambang Haryadi (Fraksi Gerindra), Mat Nasir (F-PD), Achmad Farial (F-PPP), Achmad Amins (Fraksi Nasdem). (nt), foto : nita juwita/parle/hr.