Peninjauan Komisi VII DPR ke PT. IAI disambut Demo

16-12-2011 / KOMISI VII

 

          Kunjungan Lapangan (Kunlap) Komisi VII DPR ke PT. Intech Anugrah Indonesia (IAI), Kawasan Industri Candi, Jl. Gatot Subroto Blk 21A No.8 Semarang disambut demo eks karyawan PT. IAI yang meminta kejelasan nasibnya. Pasalnya, kurang lebih selama 3 tahun mereka tidak bekerja diakibatkan adanya peraturan pemerintah yang menghentikan impor monitor bekas.

          “Kita meminta kepada pemerintah agar dibuka kembali kran impor monitor bekas, kami ingin bekerja, kapan kami dipekerjakan lagi, dan tolong Komisi VII DPR perjuangkan nasib kami yang sudah 3 tahun kami merana,” ungkap para pendemo dihadapan tim Komisi VII.

         Menjawab hal tersebut, Anggota tim Komisi VII, Asfihani (F-PD) meminta para pendemo bersabar dan tenang. Kunjungan Komisi VII datang kesini untuk mencari jalan keluarnya yang paling baik. “Jadi saya minta saudara-saudara tenang dan jangan berbuat anarkis, itu permintaan saya,” ujar Asfihani dengan tegas.

            Dihadapan para pendemo, dia mengatakan, persoalan ini akan kita carikan solusi yang terbaik sehingga saudara-saudara dapat bekerja kembali, karena aspirasi saudara-saudara akan kami perjuangkan di pusat, kata Asfihani seraya menambahkan “setujuuu….!!!” Dengan serentak para pendemo menyerukan suaranya “setujuuuuuuuu…..!!!!” Untuk itu, lanjutnya, saya minta 3 orang perwakilan dari pendemo untuk mengikuti pertemuan antara Komisi VII DPR dengan PT. IAI.       

          Sementara Deputi IV dari Kementerian Lingkungan Hidup, Masnellyarti Hilman  mengatakan, pemerintah pusat sudah bekerja untuk mencarikan jalan keluarnya dari bagaimana pengaturan-pengaturannya. Dalam hal ini, lanjutnya, bukan hanya Kementerian Lingkungan Hidup yang bekerja tapi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian juga Kementerian Menko Eku yang bekerjasama untuk mencarikan jalan keluarnya.

      Alhamdulillah, dengan adanya penjelasan dari anggota tim Komisi VII DPR dan Deputi Kementerian Lingkungan Hidup akhirnya para pendemo membubarkan diri yang dikawal ketat oleh kepolisian setempat.

          Kunjungan komisi VII DPR dipimpin oleh ketua tim Sutan Sukarnotomo (F-PD) dan sejumlah anggota lintas fraksi. Yakni Asfihani, dan Heriyanto dari F-PD; Markum Singodimedjo dari F-PG; Muhammad Syafrudin, ST dari F-PAN; dan M. Ali Kastella dari F-Partai Hanura. (iw) foto:iw/parle.

BERITA TERKAIT
Revisi UU Kepariwisataan Harus Adaptif Terhadap Tantangan Global
04-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini, menyoroti Revisi Undang-Undang Kepariwisataan yang tengah dibahas. Ia menekankan pentingnya...
Komisi VII Kembali Bahas UU Kepariwisataan dengan Pemerintah
04-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VII DPR RI kembali membahas rancangan undang-undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009...
Komisi VII Desak Kemenperin Tingkatkan Daya Saing Industri Kecil dan Menengah
03-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka...
Impor AS Diperketat, Kemenperin Perlu Siapkan Insentif Relokasi Industri China
01-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana menyatakan dukungannya terhadap langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam mengantisipasi dampak...