Tere Memilih Mundur dari DPR dan Partai
Anggota Komisi X DPR RI Theresia Pardede atau biasa dipanggil Tere menyatakan mundur total dari dunia politik praktis. Alasan utama politisi Partai Demokrat yang sebelumnya dikenal sebagai artis penyanyi ini adalah ingin lebih konsentrasi pada masalah keluarga.
“Dalam UU no.27/2009 tentang MD3 dijelaskan kewajiban anggota adalah untuk mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan golongan, pribadi. Totalitas itu tidak bisa lagi saya laksanakan jadi saya memilih mundur,” katanya dalam konferensi pers di Ruang Wartawan, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6/12).
Surat pengunduran diri secara resmi telah disampaikannya kepada Partai Demokrat dan DPR 21 Mei lalu. Ia menyebut budaya mundur mungkin belum lazim dalam perkembangan politik bangsa. Namun Wakil Rakyat dari dapil Jabar II ini meyakini langkah yang dipilihnya sejalan dengan etika politik bersih, cerdas dan santun yang dijunjung tinggi pemimpin dan pendahulu bangsa.
“Saya tidak mau menjadi orang yang hipokrit, tidak pernah masuk tapi tanda tangan absen, saya lebih memilih menjadi diri saya sendiri apa adanya,” lanjutnya.
Tere memaparkan tidak lagi dapat menjalankan tugas secara total sejak awal tahun 2012. Ia menyebut ada beberapa cobaan perjalanan hidup yang dialaminya beberapa waktu terakhir. Secara khusus ia juga meminta maaf terutama kepada para seniman karena belum menuntaskan tugas yang diemban, salah satunya revisi RUU Hak Cipta.
Pada bagian lain anggota DPR yang pernah bertugas di BURT ini membantah kemundurannya terkait dengan permasalah politik yang sedang berlangsung di Komisi X seperti kasus Wisma Atlet. Hambalang atau kasus lain.
“Selanjutnya saya akan lebih memberi perhatian pada kondisi keluarga, kesehatan ayah saya dan menyelesaikan tesis untuk program pasca sarjana. Saya kira akan lebih tepat saya konsentrasi di pendidikan dan mungkin berbagi dengan teman kaum muda tentang pengalaman yang pernah saya rasakan di politik praktis” pungkasnya. (iky) foto: wy/parle