Komisi X DPR : Program Promosi Pariwisata Perlu Ditingkatkan
Dalam rangka mencari target Wisata Manca Negara (wisman) 9 juta orang dan Wisata Nusantara (wisnus) sebanyak 250 juta perjalanan dan peningkatan dewisa negara pada tahun 2013, Komisi X DPR mendesak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meningkatkan program promosi pariwisata guna menarik wisatawan mancanegara.
Hal itu terungkap saat Rapat kerja antara komisi X DPR dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, di Gedung Nusantara I, Senin (25/6) siang.
Ketua Komisi X DPR Agus Hermanto menambahkan, perlunya upaya peningkatan peringkat daya saing yang dikeluarkan oleh World Economic Forum dari tahun 2011, serta program penyelenggaraan event Internasional dalam rangka mempromosikan destinasi pariwisata baru perlu dikembangkan.
Agus Hermanto juga mengatakan, perlu ada pembagian peran dan tugas yang jelas antara Ditjen Pemasaran Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
Target program/kegiatan PNPM untuk pengembangan desa wisata/komunitas kreatif tahun 2013 perlu disinkronisasikan dengan renstra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar dalam pengalokasian anggaran tepat pada sasaran.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dibentuk berdasarkan Keppres tanggal 1 Agustus 2011, menindaklanjuti ketentuan pasal 36 ayat 3 UU No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Dengan tujuan agar pemerintah memfasilitasi pembentukan Badan Promosi Pariwisata Indonesia.
Mari Elka Pangestu juga menambahkan, Badan Promosi Pariwisata Indonesia berfungsi menjadi koordinator promosi pariwisata yang dilakukan dunia usaha di pusat maupun didaerah, dan mitra kerja pemerintah dan pemerintah daerah
Dikatakan, bahwa Kementerian pariwisata menpunyai visi ingin menjadi mitra terpercaya dari pemerintah Indonesia dalam mempromosikan pariwisata indonesia untuk memperluas pemerataan, kreatifitas, dan kelanggengan terhadap masing-masing komponnen. Juga untuk meningkatkan ekuitas bisnis pariwisata Indonesia pada lingkungan ekonomi yang dinamis.
Mari Elka Pangestu juga menegaskan, semua ini untuk mengkomersialisasikan talenta kreatif dari pariwisata Indonesia dalam gelombang budaya baru yang menantang, serta untuk memperkenalkan keberlanjutan masyarakat pariwisata Indonesia yang berada pada lingkungan alam yang endangered. (Spy).foto:wy/parle