PTN Kurang Lakukan Sosialisasi Bea Siswa Bidik Misi
Komisi X DPR RI menilai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kurang melakukan sosialisasi untuk subsidi siswa miskin dalam bentuk beasiswa Bidik Misi. Kurangnya sosialisasi ini berakibat alokasi tidak dapat terserap secara keseluruhan.
Seperti di Jawa Tengah, Pemerintah mengalokasikan 2.000 mahasiswa, namun sangat disayangkan anggaran yang telah dialokasikan tersebut tidak terserap semuanya.
Demikian disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Rinto Subekti saat pertemuan dengan Rektor PTN dan PTS Jawa Tengah, Selasa (17/7) dalam serangkaian kunjungan kerja Komisi X ke provinsi tersebut.
Rinto mengatakan, dalam anggaran tahun 2012 Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar 32,6 triliun untuk program pengembangan pendidikan tinggi di Direktorat Pendidikan Tinggi.
Tahun ini misalnya, DPR RI telah menyetujui usulan pemerintah untuk mengalokasikan hampir 1 triliun untuk subsidi siswa miskin dalam bentuk beasiswa Bidik Misi di PTN dan PTS yang mencakup sekitar 92 ribu mahasiswa miskin.
PP 66 Tahun 2010 mengamanatkan bantuan biaya pendidikan diberikan paling sedikit 20 persen dari jumlah seluruh peserta didik.
Pada tahun 2011, besarnya biaya yang diberikan kepada tiap mahasiswa sebesar Rp 6 juta per semester, dengan perincian komponen biaya hidup RP 3,6 juta dan komponen biaya pendidikan sebesar Rp 2,4 juta.
"Tahun 2013 ini akan ditingkatkan dalam satu tahun sebesar Rp 13 juta," kata anggota Dapil Jateng ini.
Dengan bertambahnya anggaran ini dia berharap PTN lebih gencar melakukan sosialisasi sehingga dapat lebih banyak memberikan subsidi kepada mahasiswa miskin.
Rinto menambahkan, Pemerintah Pusat juga sedang mengkaji pemberian subsidi 20 persen yang lebih banyak diberikan kepada PTN, namun kurang terserap dengan baik.
Sementara di sisi lain, banyak PTS yang sangat mengharapkan bantuan beasiswa Bidik Misi ini, namun belum mendapatkan alokasi dana tersebut.
Untuk itu, di tahun 2013 dia berharap alokasi anggaran Bidik Misi ini dapat lebih ditingkatkan sehingga yang dialokasikan untuk PTS dapat lebih besar lagi.
Senada dengan Rinto, Anggota Komisi X dari F-PDIP Dedi Suwandi Gumelar menambahkan, jika PTN tidak dapat menyerap dengan baik, kenapa tidak diberikan porsi yang lebih besar untuk PTS.
Menanggapi beasiswa Bidik Misi ini, Rektor Universitas Negeri Semarang Sujono Sastroatmojo mengatakan, dia taat azas untuk menjalankan program Bidik Misi ini, sehingga semuanya dapat terserap dengan baik.
Tahun 2011, sebanyak kurang lebih 1.400 mahahiswa mendapat beasiswa ini dan tahun 2012 mengusulkan penambahan sebanyak 1.600 mahasiswa. "Tambahan ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu,"
katanya. (tt)