Minat Baca Masyarakat NTT Masih Rendah

18-07-2012 / KOMISI X

                Setelah mengunjungi beberapa sekolah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ternyata minat baca masyarakat dan pelejar masih sangat rendah.Oleh karean itu perlu mendapat rangsangan dan dorongan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar  masyarakat  dan para pelajar gemar datang dan membaca buku diperpustakaan.

                Demikian yang dikatakan Wakil ketua komisi X DPR, Syamsul Bachri yang sekaligus memimpin rombongan kunjungan kerja komisi X DPR ke Propinsi Nusa Tenggara Tengah (NTT) Rabu, (18/7).

                Lebih lanjut dia mengatakan,  jika masyarakat dan pelajar dibiarkan untuk tidak gemar membaca dipastikan akan ketinggalan karena membaca adalah gudangnya ilmu. Jadi masyarakat harus dirangsang untuk datang ke perpustakaan.  

                “Bagaimana masyarakatnya mau pintar dan cerdas, kalau mereka malas datang dan membaca di perpustakaan, untuk itu pemerintah daerah setempat harus segera mendorong masyarakat dan para pelajar gemar datang dan membaca buku diperpustakaan, “tegasnya.

                 Selain itu, ungkapnya  di NTT juga  termasuk gudangnya atlit, akan tetapi kembali lagi masalah sarana dan prasarananya juga masih sangat minim sehingga para atlit yang ada di NTT termasuk mengalami kendala, maka sebaiknya pemerintah setempat juga harus memberikan dorongan dan semangat tentunya dengan menyediakan prasarananya.  

                Dikatakan,  atlit yang ada di  NTT  ini, bukan hanya atlit lokal,  atau nasional bahkan sudah tergolong atlit internasional, maka perlunya komunikasi yang intensif antara Komisi X DPR dengan Pemerintah Daerah dan lembaga-lembaga di propinsi Nusa Tenggara Timur yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan, ekonomi dan pariwisata, pemuda dan olah raga serta perpustakaan.  

                Ketua Rombongan kunjungan kerja Komisi X  DPR Syamsul Bachri mengemukakan, komisi X DPR telah melaksanakan fungsi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang termasuk APBN serta menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur pemerintah daerah dan masyarakat di Propinsi Nusa Tenggara Timur.    

                 “Untuk mendapatkan masukan berupa data-data faktual dan berbagai persoalan di lapangan tentang pelaksanaan kebijakan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, ekonimi kreatif dan pariwisata, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan di propinsi Nusa Tenggara Timur perlu diintensifkan, ujar Syamsul. (Spy).


 

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran BRIN Dikhawatirkan Berdampak ke Riset & Inovasi
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sumber daya manusia di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baik periset, peneliti, maupun perekayasa, dinilai masih...
Perubahan PPDB ke SPMB, Adde Rosi: Harus Lebih Adil dan Inklusif
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menyambut positif kebijakan baru pemerintah terkait penerimaan siswa yang...
Legislator Minta Menteri Kebudayaan Lakukan Revitalisasi Budaya Adat Daerah
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Mercy Chriesty Barends, menyoroti berbagai persoalan di daerah transmigrasi, terutama benturan kepentingan...
Naturalisasi Tiga Pemain Disetujui Rapat Paripurna DPR, Hetifah: Langkah Besar untuk Timnas Indonesia
04-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Paripurna DPR RI menyetujui permohonan pemberian kewarganegaraan kepada Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx,...