Pekan Olahraga Nasional Masih Membebani Pemerintah Daerah

19-09-2012 / KOMISI X

 

Pekan Olahraga Nasional adalah salah satu wujud dari amanat Undang-Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan nasional, sekaligus upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga yang dapat membawa citra dan kehormatan bangsa. Namun dalam penyelenggaraannya masih sangat membebani keuangan pemerintah daerah.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adiantosaat melakukan Kunjungan Spesifik, pemantauan langsung ke Riau- Bumi Lancang Kuning tempat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII, Selasa (18/9) siang.

Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adianto yang sekaligus memimpin rombongan tersebut mengatakan bersyukur dapat menjalankan penyelenggaraan Pesta Olahraga Nanional tersebut, walaupun dalam perjalanannya bisa dikatakan setengah mati,  karena  sangat membebani APBD.

Utut Adianto juga mengemukakan, pekan olah raga nasional empat tahunan harus dirasionalisasi baik dari soal anggarannya, cabang olahraganya, serta tujuannya. " Apakah PON  nantinya dapat dirasionalisasi atau penguatannya pada  Kejurnas (kejuaraan nasional) , karena hai ini bukan menjadi rahasia umum lagi banyak cabang olahraga yang tidak menjalankan  kejurnas dalam 3 tahun terahkir ", tegasnya.

Dia juga menegaskan, kedepan belum dapat dipastikan apakah PON tetap diselenggarakan di pusat atau di daerah, mengingat daerah harus membangun 50 venue  serta memelihara veneu juga menjadi beban yang sangat berat, seperti Palaran Kalimantan Timur, dan Musi Banyuasin juga tidak beres.  

Sementara Gubernur Riau H.M. Rusli Zainal yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Umum PB PON XVIII mengatakan, bahwa Riau siap dalam penyelenggarakan PON XVIII. Sebagai tuan rumah pihaknya sudah mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari, dan telah dibangun 39 veneu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XVIII serta seluruh persiapan dengan harapan seluruh tamu atlit merasa puas dan nyaman selama berada di Bumi Lancang Kuning .

Sementara Ketua Umum Koni Pusat Tono Suratman berharap, PON XVIII ini berjalan sukses tanpa kendala apapun, sehingga Propinsi Riau dapat meraih catur sukses seperti yang telah ditetapkan, yakni sukses Prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi daerah, dan sukses promosi daerah.

Tono Suratman menambahkan, Pekan Olahraga Nasional sebagai kegiatan kejuaraan olahraga setiap empat tahun sekali, diharapkan mampu membuahkan puncak prestasi dari hasil pembinaan olahraga tingkat nasional, yang merupakan gabungan dari hasil pembinaan olahraga di setiap Propinsi. PON juga merupakan barometer untuk mengukur keberhasilan daerah dalam pembinaan olahraga yang dipertandingkan secara nasional. (Spy), foto : supriyanto/parle.

BERITA TERKAIT
Banyak Ijazah Siswa Ditahan, Purnamasidi Minta Pemerintah Bertindak
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Muhamad Nur Purnamasidi, menyoroti persoalan penahanan ijazah ratusan siswa akibat belum menyelesaikan...
Hetifah Bangga Indonesia Juara di Thailand Masters 2025
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengungkapkan rasa bangga atas kemenangan pasangan ganda putri bulu tangkis...
Pemangkasan Anggaran BRIN Dikhawatirkan Berdampak ke Riset & Inovasi
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Sumber daya manusia di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baik periset, peneliti, maupun perekayasa, dinilai masih...
Perubahan PPDB ke SPMB, Adde Rosi: Harus Lebih Adil dan Inklusif
05-02-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menyambut positif kebijakan baru pemerintah terkait penerimaan siswa yang...