Puan Minta Usut Tuntas Kasus Pagar Laut

24-01-2025 /
Ketua DPR RI Puan Maharani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025). Foto : Jaka

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti persoalan pagar laut di sejumlah daerah yang menjadi perhatian publik dan menimbulkan kerugian bagi nelayan. Ia meminta Pemerintah mengusut tuntas kasus pagar laut ini.

 

“Laut adalah milik seluruh rakyat Indonesia, milik negara, jadi ya segera ungkap milik siapa dan kenapa bisa seperti itu,” tegas Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2025).

 

Seperti diketahui, isu pagar laut ramai dibicarakan publik sejak penemuan di perairan Tangerang, Banten. Setelahnya, diketahui terdapat pula pagar laut di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

 

Penelusuran awal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menemukan bahwa kawasan pagar laut di Tangerang telah bersertifikat. Di lokasi tersebut diketahui terdapat 263 bidang yang terdiri atas 234 bidang Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas nama 2 perusahaan dan 9 bidang atas nama perseorangan. 

 

Selain itu, ditemukan pula 17 bidang Sertipikat Hak Milik di kawasan tersebut. Kementerian ATR/BPN tengah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait hal ini. Puan mengingatkan penting agar Pemerintah melakukan investigasi mendalam soal maraknya pagar laut di daerah-daerah.

 

Pagar laut di Tangerang kini sudah dibongkar oleh Pemerintah bersama TNI Angkatan Laut disaksikan oleh perwakilan dari Komisi IV DPR yang membidangi urusan kelautan. Sementara untuk di Bekasi diketahui juga ada pemberian sertifikat kepada pemasang pagar laut tersebut.

 

Puan menyatakan DPR akan mengawal soal masalah pagar laut ini. Apalagi terus bermunculan kasus Hak Guna Bangunan (HBG) yang berada di laut. Terbaru, warganet menemukan HGB di laut Sidoarjo seluas 656 hektare melalui aplikasi Bhumi.

 

BPN Jawa Timur menemukan bahwa HGB seluas 656 hektare di laut itu terbagi menjadi 3 sertifikat. Ketiga HGB itu dikeluarkan pada 1996 dan berakhir pada 2026. Ada 2 perusahaan yang menguasai HGB di laut Sidoarjo. “Nanti akan segera ditindaklanjuti dan diungkap oleh komisi IV,” ucap Puan. (aha)

BERITA TERKAIT
Ketua DPR Dukung Kebijakan Presiden RI Soal Efisiensi Anggaran
24-01-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menerbitkan instruksi presiden (inpres) tentang efisiensi...
Puan Minta Usut Tuntas Kasus Pagar Laut
24-01-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti persoalan pagar laut di sejumlah daerah yang menjadi perhatian publik dan...
DPR RI-Parlemen Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral
24-01-2025 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Parlemen Singapurasecara resmi menggelar kunjungan kehormatan (courtesy call) ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Dalam...
Masuki Tahun 2025, Puan Harap Seluruh Elemen Makin Sinergi Bangun Bangsa
31-12-2024 /
PARLEMENTARIA, Jakarta - Memasuki tahun 2025, Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk semakin bersinergi membangun...