Dorong Sinergi BPOM dengan BGN, Awasi Program MBG
Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BPOM, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Foto : Geraldi/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara resmi diluncurkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 6 Januari 2025. Program ini merupakan salah satu inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita.
Untuk mendukung program tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar mendorong sinergi yang lebih intens antara BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mengawasi kualitas makanan yang diberikan kepada siswa baik tingkat SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengan Atas) tersebut.
"Ini perlu menjadi perhatian, pengawasan pangan, tadi yang disampaikan ada 4,7 juta UMKM yang nanti akan ikut terlibat di dalam memberikan makan bergizi gratis," kata Muazzim dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BPOM, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Muazzim pun menyoroti kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang ada di BPOM Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia mendorong tambahan SDM di BPOM, sehingga pengawasan terhadap obat dan makanan dapat lebih ditingkatkan.
"SDM yang ada di daerah untuk bisa ditambah karena ya tanpa SDM yang mencukupi bagaimana dia akan melakukan pengawasan yang bagus terhadap apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari yang tersebut cara saya itu singkat," harapnya. (bia/aha)