Anggaran PTAIN Wilayah Timur Diminta Ditingkatkan
Dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Komisi VIII DPR, Senin (27/5) Rektor PTAIN Wilayah Timur terungkap bahwa selama ini PTAIN wilayah Timur merasa anggaran yang diberikan untuk mereka sangat jauh dibawah PTAIN yang ada di wilayah lainnya. Menurut rektor IAIN Antasari Banjarmasin, Ahmad fauzi Aseri, akibat minimnya anggaran tidak jarang Grand Design yang sudah dibuat dan direncanakan belum terealisasi dengan sempurna.
“Dalam merealisasikan keunggulan baru kami tersebut, kami juga membuat standarisasi pelayanan bersertifikat ISO, untuk itu kami berharap dapat memperoleh Bantuan Luar Negeri (IDB) atau Lembaga Donor melalui Kementerian Agama,”ungkap Ahmad Fauzi.
Hal senada juga diungkapkan Rektor IAIN Ambon, Hasbollah Toisutta mengatakan, salah satu contoh minimnya anggaran yang dialaminya adalah saat pemberian dana sosialisasi penerimaan mahasiswa baru. IAIN Ambon mendapat dana tersebut sebesar 20 juta rupiah.
Padahal menurut Hasbollah, Maluku sendiri terdiri dari 11 Kabupaten dan Kota dengan daerah-daerah kepulauan, bahkan hampir sebagian besar mahasiswa IAIN Ambon berada di pulau-pulau terpencil. Dari satu pulau ke pulau lainnya itu lebih jauh dibanding perjalanan dari Ambon ke Jakarta, sehingga dana sebesar 20 juta itu tidak cukup untuk digunakan sebagai sosialisasi penerimaan mahasiswa baru.
Menanggapi hal tersebut Komisi VIII DPR RI mengusulkanstakeholders dalam bidang pendidikan agar meningkatkan keberpihakan dalam pembangunan pendidikan PTAIN Wilayah Timur.
“Komisi VIII mendukung pemberian Bantuan Luar Negeri (IDB) atau lembaga donor lain melalui Kementerian Agama RI. Selain itu juga Komisi VIII meminta kepada Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam untuk meningkatkan alokasi anggaran pada PTAIN di wilayah Timur yang ditujukan untuk meningkatkan SDM serta sarana dan prasarana pada PTAIN,”jelas Wakil Ketua Komisi VIII Sayed Fuad Zakaria.(Ayu) foto:ry/parle