Belum Ada Solusi Jangka Panjang Soal Kenaikan Harga Pangan

11-07-2013 / KOMISI IV

Pemerintah harusnya bisa mengantisipasi lonjakan harga komoditas pangan menjelang Ramadan dan lebaran. Setiap tahun selalu terjadi kenaikan harga dan pemerintah seperti tak mampu mengantisipasi harga setiap kali Ramadan  dan lebaran tiba.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV Siswono Yudo Husodo (F-PG), usai Rapat Paripurna DPR, Kamis (11/7), mengatakan, produksi pangan sifatnya merata. Artinya, musim panen padi merata di hampir semua wilayah, begitu juga bawang. Tapi permintaan tidak merata. Di saat ada peningkatan permintaan, berlakulah hukum pasar supply and demand. Harga pun naik.

“Tapi hal itu harusnya sudah bisa diantisipasi oleh pemerintah. Tapi, ada hal yang juga menjadikan harga melonjak demikian tinggi sampai daging di atas Rp100 ribu per kg. Begitu juga bawang merah dan cabai merah. Itu semua karena dalam 5 tahun terakhir ini, kelas menengah Indonesia meningkat sangat tinggi,” jelas Siswono.

Sekarang ini 47% rakyat Indonesia masuk kelas menengah, lanjut Siswono. Akibatnya, kebutuhan pangan yang berkualitas juga meningkat tajam. Kelas menengah itu, butuh konsumsi pangan lebih banyak. Selain itu, pertambahan penduduk 3 juta lebih per tahun, ikut memicu peningkatan kebutuhan pangan.

Tingginya kebutuhan komoditas pangan terutama yang menjadi bahan pokok, tidak dibarengi dengan penambahan areal pertanian. “Sementara areal-areal pertanian kita banyak berkurang untuk real estate, untuk jalan tol, dan lain-lain. Produksi tidak naik, kebutuhan naik sangat tinggi. Itu yang menjawab kenapa di satu sisi harga pangan meningkat. Di lain sisi, impor pangan kita juga meningkat lebih tinggi,” papar Siswono.

Mengimpor kekurangan bahan pangan untuk menurunkan harga, merupakan solusi jangka pendek. “Pemerintah harus memikirkan solusi berdampak jangka panjang, yaitu meningkatkan produksi pangan di dalam negeri dengan membuka areal-areal pertanian baru dan luas terutama di luar Jawa,” katanya.

Dan sekarang ini pemerintah memberi perhatian pada 6 komoditas untuk ditanggulangi, yaitu bawang merah, cabai merah, daging ayam, telur ayam, beras, dan daging sapi. “Kita berharap, dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah terutama lewat operasi pasar dan menambah supply melalui impor bisa segera menurunkan harga,” ujar Siswono.(mh)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
Importasi Ribuan Ton Beras Saat Panen Timbulkan Keresahan di Kalangan Petani
07-02-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI Rina Saadh menyoroti beredarnya video pembongkaran ribuan ton beras impor asal Pakistan...
Apresiasi Kenaikan HPP, Ajbar Ingatkan Risiko Tengkulak
05-02-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Ajbar, mengapresiasi kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP)...
Nasib Pensiunan Pupuk Kaltim dan Jiwasraya Memprihatinkan
05-02-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, menyoroti nasib para pensiunan Jiwasraya dan Pengurus Pusat Perkumpulan Pensiunan...
Komisi IV Bahas Stabilitas Harga Singkong dengan DPRD & Petani Lampung
05-02-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi IV DPR RI menerima audiensi dari DPRD Kabupaten Lampung dan Perhimpunan Petani Lampung terkait stabilitas harga...