Beranda / Profil
PROFIL UU
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Nomor
22
Tahun
2009
PROFIL UU
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Nomor
22
Tahun
2009
MENU UU
Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Nomor
: 22
Tanggal Disahkan
: 22 Juni 2009
Tanggal Diundangkan
: 22 Juni 2009
LN
: 96
TLN
: 5025
Abstrak
- ANGKUTAN JALAN- LALU LINTAS
2009
UU NO. 22, LN 2009/NO. 96, TLN. NO. 5025, LL SETNEG : 203 HLM
UNDANG-UNDANG TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
- Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi, perubahan lingkungan strategis, dan kebutuhan penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan saat ini sehingga perlu diganti dengan undang undang yang baru.
- Dasar hukum undang-undang ini adalah : Pasal 5 ayat (1) serta Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
- Dalam Undang-undang ini diatur tentang pembinaan bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua instansi terkait (stakeholders). Dalam Undang-Undang ini juga disempurnakan terminologi mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan, Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kendaraan, Pengemudi, Pengguna Jalan, serta pengelolaannya. dalam Undang-Undang ini telah dicantumkan pula dasar hukum mengenai Dana Preservasi Jalan. Dana Preservasi Jalan hanya digunakan khusus untuk kegiatan pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi jalan, yang pengelolaannya dilaksanakan berdasarkan prinsip berkelanjutan, akuntabilitas, transparansi, keseimbangan, dan kesesuaian. Dana Preservasi Jalan dikelola oleh Unit Pengelola Dana Preservasi Jalan yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Menteri yang membidangi jalan, yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. dalam Undang-Undang ini ditegaskan bahwa Pemerintah berkewajiban mendorong industri dalam negeri, antara lain dengan cara memberikan fasilitas, insentif, dan menerapkan standar produk peralatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pengembangan industri mencakup pengembangan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan cara dan metode rekayasa, produksi, perakitan, dan pemeliharaan serta perbaikan. Undang-Undang ini mengatur pula perlakuan khusus bagi penyandang cacat, manusia usia lanjut, anak-anak, wanita hamil, dan orang sakit. Bentuk perlakuan khusus yang diberikan oleh Pemerintah berupa pemberian kemudahan sarana dan prasarana fisik atau nonfisik yang meliputi aksesibilitas, prioritas pelayanan, dan fasilitas pelayanan. Undang-Undang ini juga menegaskan keberadaan serta prosedur pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) untuk menjamin kelancaran pelayanan administrasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang meliputi registrasi dan identifikasi Kendaraan Bermotor dan Pengemudi serta Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLL).
CATATAN :
- Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan pada tanggal 22 Juni 2009.
- Peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini harus ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.
- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus dibentuk paling lama 1 (satu) tahun sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.
- Pusat kendali Sistem Informasi dan Komunikasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus dibentuk paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.
- Unit Pengelola Dana Preservasi Jalan harus berfungsi paling lama 1 (satu) tahun sejak Undang-Undang ini mulai berlaku.
- Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3480) dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
- Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3480) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- Undang-Undang ini terdiri dari 22 Bab dab 326 Pasal.
- Penjelasan 60 hlm.
Bidang
- Badan Legislasi
- Wakil Ketua DPR RI Bid. Korindagbang
- Komisi V
Status
- Mencabut UU - UU NO. 14/1992
- Dicabut Putusan Mahkamah Konstitusi - o. 3/PUU-III/2015, Penjelasan Pasal 47 ayat (2) huruf e bagian c , bertentangan dengan Undang -Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Peraturan Pelaksanaan (Perlak)
No | Pasal dan ayat yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Pelaksanaan | Peraturan Pelaksanaan (Bentuk/Nomor/Tahun/Tentang) | Keterangan |
---|---|---|---|
1. | Pasal 101 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 32/2011 | Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. |
2. | Pasal 102 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 32/2011 | Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas |
3. | Pasal 103 Ayat (4) | Peraturan Menteri No. 34/2014 | Marka Jalan |
4. | Pasal 104 Ayat (4) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 10/2012 | Pengaturan Lalu Lintas Dalam Keadaan Tertentu
Dan Penggunaan Jalan Selain Untuk Kegiatan Lalu Lintas
|
5. | Pasal 13 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 37/2011 | Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
6. | Pasal 130 Ayat - | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 10/2012 | Pengaturan Lalu Lintas Dalam Keadaan Tertentu
Dan Penggunaan Jalan Selain Untuk Kegiatan Lalu Lintas
|
7. | Pasal 133 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 32/2011 | Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas |
8. | Pasal 136 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
9. | Pasal 137 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
10. | Pasal 141 Ayat (3) | Peraturan Menteri Perhubungan No. 10/2012 | Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan |
11. | Pasal 150 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
12. | Pasal 157 Ayat - | Peraturan Menteri Perhubungan No. 118/2018 | Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus |
13. | Pasal 159 Ayat - | Peraturan Menteri Perhubungan No. 15/2019 | Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek |
14. | Pasal 164 Ayat - | Peraturan Menteri Perhubungan No. 60/2019 | Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan |
15. | Pasal 165 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
16. | Pasal 172 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
17. | Pasal 173 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 6/2021 | Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah |
18. | Pasal 179 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 6/2021 | Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah |
19. | Pasal 18 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 79/2013 | Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
20. | Pasal 182 Ayat (4) | Peraturan Menteri Perhubungan No. 3/2023 | Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2016 tentang Tarif Dasar, Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Angkutan Penumpang Antarkota Antarprovinsi
KELAS EKONOMI DI JALAN DENGAN MOBIL BUS UMUM
|
21. | Pasal 185 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
22. | Pasal 19 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
23. | Pasal 192 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
24. | Pasal 193 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
25. | Pasal 197 Ayat (2) | Peraturan Menteri No. 0/0 | - |
26. | Pasal 198 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
27. | Pasal 199 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
28. | Pasal 20 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 79/2013 | Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
29. | Pasal 202 Ayat - | Inpres No. 4/2013 | Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan |
30. | Pasal 205 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 37/2017 | Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
31. | Pasal 207 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 37/2017 | Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
32. | Pasal 209 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 22/2021 | Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup |
33. | Pasal 21 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 79/2013 | Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan |
34. | Pasal 210 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 22/2021 | Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup |
35. | Pasal 218 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
36. | Pasal 220 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
37. | Pasal 222 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
38. | Pasal 225 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 37/2011 | Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
39. | Pasal 228 Ayat - | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 15/2013 | Tata Cara Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas |
40. | Pasal 242 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
41. | Pasal 244 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
42. | Pasal 25 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 79/2013 | Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan |
43. | Pasal 252 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 37/2017 | Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
44. | Pasal 255 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 51/2012 | Sumber Daya Manusia di
Bidang Transportasi
|
45. | Pasal 264 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
46. | Pasal 265 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
47. | Pasal 266 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
48. | Pasal 267 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
49. | Pasal 268 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
50. | Pasal 269 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
51. | Pasal 27 Ayat (2) | Peraturan Daerah Provinsi No. 5/2014 | Transportasi |
52. | Pasal 270 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
53. | Pasal 271 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
54. | Pasal 272 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 80/2012 | Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
55. | Pasal 32 Ayat - | Peraturan Presiden No. 0/0 | - |
56. | Pasal 38 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
57. | Pasal 39 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
58. | Pasal 42 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 79/2013 | Jaringan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan |
59. | Pasal 43 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
60. | Pasal 46 Ayat (2) | Peraturan Pemerintah No. 79/2013 | Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
61. | Pasal 48 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
62. | Pasal 50 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
63. | Pasal 51 Ayat (6) | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
64. | Pasal 56 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
65. | Pasal 57 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
66. | Pasal 59 Ayat (6) | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
67. | Pasal 59 Ayat (7) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 10/2012 | Pengaturan Lalu Lintas Dalam Keadaan Tertentu dan Penggunaan Jalan Selain Untuk Kegiatan Lalu Lintas |
68. | Pasal 60 Ayat (6) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
69. | Pasal 61 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
70. | Pasal 63 Ayat (2) | Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No. 1/2019 | Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan |
71. | Pasal 63 Ayat (3) | Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 5/2014 | Transportasi |
72. | Pasal 64 Ayat (6) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
73. | Pasal 67 Ayat (4) | Peraturan Presiden No. 5/2015 | Penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan Bermotor |
74. | Pasal 68 Ayat (6) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
75. | Pasal 69 Ayat (3) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
76. | Pasal 72 Ayat (1) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
77. | Pasal 72 Ayat (2) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
78. | Pasal 72 Ayat (3) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
79. | Pasal 75 Ayat - | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
80. | Pasal 76 Ayat (5) | Peraturan Pemerintah No. 55/2012 | Kendaraan |
81. | Pasal 78 Ayat (4) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
82. | Pasal 88 Ayat - | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
83. | Pasal 89 Ayat (3) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 7/2021 | Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor |
84. | Pasal 91 Ayat (2) | Peraturan Kepala Kepolisian RI No. 14/2011 | Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia |
85. | Pasal 92 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 74/2014 | Angkutan Jalan |
86. | Pasal 93 Ayat - | Peraturan Pemerintah No. 32/2011 | Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas. |
87. | Pasal 95 Ayat (1) | Peraturan Menteri Perhubungan No. 96/2015 | Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas |
88. | Pasal 99 Ayat (3) | Peraturan Pemerintah No. 30/2021 | Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas |
Materi yang dibatalkan Putusan MK
-
Data tidak ditemukan.
Anotasi
-
Data tidak ditemukan.